Penyakit
Anemia
Disusun
Oleh: Astria Fauziah
SMP
Negeri 179 Jakarta Timur
Tahun
Ajaran 2013-2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan atas ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karuniaNya sehingga
saya dapat menyelesaikan sebuah tugas karya tulis “Penyakit Anemia” ini dengan
baik.
Buku
karya tulis ini saya tulis karna untuk menambah wawasan kita semua tentang
Penyakit Anemia.
Tidak
lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada teman teman yang telah mau membantu
membuat buku karya tulis ini. Mohon maaf apabila ada salah pengetikan. Semoga
karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.
ii
Daftar
Isi
Kata
Pengantar ……………………………………………………………………………….
Pendahuluan
dan 4.1 Latar Belakang……………………………………………………......
4.2
Identifikasi Masalah……………………………………………………………………..
4.3
Rumusan Masalah………………………………………………………………………
4.4
Tujuan………………………………………………………………………………….
4.5
Metode…………………………………………………………………………………
Pembahasan
dan 5.1 Pengertian Anemia……………………………………………….........
5.2
Jenis-Jenis Anemia…………………………………………………………………….
5.3
Penyebab Terjadinya Anemia………………………………………………………….
5.4
Gejala Anemia………………………………………………………………………...
5.5
Fakta Resiko…………………………………………………………………………
5.6
Cara Pencegahan………………………………………………………………………
5.7
Mendiagnosis Anemia………………………………………………………………
Penutup
dan 6.1 Kesimpulan……………………………………………………………
6.2Saran…………………………………………………………………………………
DaftarPusaka……………………………………………………………………………
iii
BAB IV
PENDAHULUAN
4.1
Latar Belakang
Mengidap
penyakit anemia ini bisa terjadi pada ibu hamil, anak, maupun orang dewasa.
Penyakit anemia biasa dikenal dengan penyakit kurang darah. Ciri ciri orang
yang terkena anemia adalah sering pusing dibagian kepala, wajah tampak pucat
serta mudah ngantuk.
Penyakit
anemia bisa terjadi karna faktor keturunan atau bisa juga karna pola makanan
yang salah. Jika kita sudah terkena penyakit anemia sangatlah susah untuk dapat
disembuhkannya. Maka dari itu kita harus
mengatur pola makanan yang sehat.
4.2
Identifikasi Masalah
·
Banyak
orang yang belum mengetahui penyebab terjadinya anemia
·
Banyak
yang masih belum mengatahui faktor resiko penyakit anemia
·
Masih
banyak orang yang belum tahu jenis jenis anemia
·
Belum
memiliki pola makan sehat
1
2
4.3
Rumusan Masalah
Bagaimanakah
cara mencegah agar kita tidak mengidap penyakit anemia?
4.4
Tujuan
Penulisan
karya tulis ini bertujuan:
1.
Agar
kita tidak terserang penyakit anemia
2.
Agar
kita mengetahui pentingnya mengatur pola makan yang sehat
3.
Agar
kita mengetahui gejala, sebab dan pencegahan penyakit anemia.
4.5 Metode
Metode yang digunakan dalam
penulisan ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang memberikan uraian
mengenai penyakit anemia.
BAB V
PEMBAHASAN
5.1
Pengertian Anemia
Anemia
menurut bahasa Yunani adalah tanpa darah. Anemia merupakan suatu kondisi saat
jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah berada
dibawah normal.
Ukuran
hemoglobin normal:
-
Laki
laki sehat mempunyai Hb: 14 - 18 gram
-
Wanita
sehat mempunyai Hb: 12 - 16 gram
-
Kadar
Hb 10 gram - 8 gram disebut anemia ringan
-
Kadar
Hb 8 gram - 5 gram disebut anemia sedang
-
Kadar
Hb < 5 gram disebut anemia berat.
5.2 Jenis-jenis Anemia
-
Anemia
mikrosistik
-
Anemia
normosistik
-
Anemia
hemolitik, terjadi akibat penghancuran eritrosit yang berlebihan. Hal ini
disebabkan oleh 2 faktor yaitu: faktor intrasel dan faktor ekstrasel.
-
Anemia
plastik.
3
4
5.3
Penyebab Terjadinya Anemia
Anemia dapat terjadi
karna:
-
Pola
makan yang salah dan tidak teratur
-
Kekurangan gizi dan zat besi
-
Kehilangan
darah yang banyak
-
Penurunan
produksi sel darah merah
5.4
Gejala Anemia
Anemia
terjadi karena organ organ tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk
berfungsi dengan baik yaitu kekurangan oksigen serta kekurangan makanan yang
mengandung zat besi.
Gejala
anemia ditandai dengan:
-
Pusing,
terutama ketika orang tersebut berdiri
-
Kelopak
mata dan wajah pucat
-
Badan
lemah/lesu
-
Sering
mual
-
Sakit
kepala
-
Sesak
napas
-
Denyut
jantung tidak teratur
-
Mudah
ngantuk
5
-
Tangan
dan kaki dingin
-
Penurunan
konsentrasi dan daya ingat
-
Nyeri
dada
-
Menurunnya
kekebalan tubuh
5.5
Faktor Resiko
Peluang
terjadinya anemia antara lain: rendahnya asupan gizi pada makanan, gangguan
kesehatan usus kecil, menstruasi, kehamilan, kondisi kronis seperti kanker;
gagal ginjal; kegagalan hati dan faktor keturunan.
5.6
Cara Pencegahan
Banyak
jenis anemia yang tidak dapat dicegah. Namun dengan memakan makanan yang sehat
dapat membantu menghindari iron
deficiency anemia. Makanan yang cocok untuk mencegah anemia adalah makanan
yang banyak mengandung:
1.
Zat
besi. Zat besi ini dapat ditemukan pada kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau
gelap dan buah yang dikeringkan.
2.
Folat.
Folat dapat ditemukan pada buah jeruk, pisang, sereal dan pasta
3.
Vitamin
B 12 dan vitamin C
4.
Daging
sapi, kambing, ayam , kerang dan sarden
5.
Olahraga
yang teratur dan tidur cukup
6
5.7
Mendiagnosis Anemia
Untuk
mendiagnosis anemia, dokter akan merekomendasikan:
-
Pemeriksaan
fisik, yaitu pemeriksaan dibagian jantung, paru-paru, hati dan limpa
-
Pemeriksaan
darah lengkap. Pemeriksaan darah lengkap (Complete
Blood Count) digunakan untuk menghitung jumlah jumlah sel darah merah,
kekentalan darah dan hemoglobin (Hb)
-
Pemeriksaan
ukuran dan bentuk sel sel darah merah.
BAB VI
PENUTUP
6. 1 Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
-
Penyakit
anemia dapat dicegah dengan cara olahraga teratur dan pola makanan yang sehat.
-
Penyakit
anemia berdampak negatif buat seseorang karena dapat menurunkan konsentrasi dan
daya ingat.
-
Penyakit
anemia merupakan penyakit kekurangan darah akibat dari kurangnya makan makanan
yang mengandung zat besi.
6.2 Saran
-
Hendaknya
kita menjaga kesehatan tubuh karna sehat itu mahal.
-
Banyak
berolahraga agar tubuh tetap sehat dan kuat
-
Banyak
makan makanan yang mengandung zat besi
-
Tidur
yang cukup
7
DAFTAR PUSAKA
Sumber: Internet
8